Rabu, 27 Oktober 2010

NIFEDIPINE


NAMA: KOMANG DEWI SRIWATI
NIM: 04.07.1808
KELAS: F/KP/VII













NIFEDIPINE

A.    SEDIAAN
Sediaan: kapsul 5 mg, tablet long acting 20 mg, 30 mg, 60 mg

B.     GAMBAR














C.     EFEK NIFEDIPINE
Nifedipine merupakan antagonis kalsium (calcium channel blocker) yang berefek mengurangi konsumsi oksigen jantung, memperbaiki toleransi latihan pada pasien angina pektoris, mengurangi kebutuhan nitrogliserin dan mengurangi perubahan iskemik jantung saat beristirahat dan beraktivitas. Pada percobaan terhadap hewan, menunjukkan perbaikan perfusi pada miokardium yang iskemik. Pada angina Printzmetal dimana nyeri dada disebabkan oleh spasme koroner, nifedipine terbukti merupakan terapi yang efektif. Nifedipine merupakan anti hipertensi poten, dimana responnya lebih bermakna pada tekanan darah inisial yang lebih tinggi. Pada individu dengan normotensif, tekanan darahnya hampir tidak turun sama sekali. Pada pasien hipertensi, nifedipine menurunkan resistensi perifer serta tekanan darah sistolik dan diastolik, meningkatkan volume per menit dan kecepatan jantung, dan juga mengurangi resistensi koroner, meningkatkan aliran koroner dan menurunkan konsumsi oksigen jantung. Efek antihipertensi dari nifedipine dalam dosis tunggal oral memberi onset sangat cepat dalam waktu 15 - 30 menit dan berlangsung selama 6 - 12 jam. Nifedipine cocok untuk terapi hipertensi ringan, sedang dan berat. Terapi dapat dikombinasi dengan betha-bloker, diuretik, metildopa atau klonidin. Pada kasus resistensi pada betha-bloker atau terapi kombinasi betha-bloker dan diuretik, respon positif dapat diperoleh dengan penambahan nifedipine dalam terapi. Penambahan nifedipine secara oral pada krisis hipertensi akan menurunkan tekanan darah dengan cepat dan efektif. Nifedipine juga digunakan untuk terapi hipertensi nefrogenik, hiperaldosteronisme dan feokromositoma. Berbeda dengan betha-bloker, nifedipine dapat digunakan untuk pasien penderita asma karena tidak meningkatkan disposisi obstruksi bronkial, juga tidak mengganggu sirkulasi prifer tetapi sebaliknya memiliki aksi vasodilatasi. Nifedipine juga cocok digunakan untuk pasien dengan klaudikasi atau sindrom Renaud yang diperburuk oleh betha-bloker. Nifedipine tidak memberi efek ntiaritmia. Pemberian nifedipine secara oral akan diabsorbsi dengan baik, 92 - 98% terikat oleh protein plasma dan diekskresi dalam bentuk metabolit tidak aktif melalui urin. Nifedipine dalam dosis tunggal diekskresi sebesar 80% dalam waktu 24 jam. Insufisiensi ginjal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap farmakokinetik nifedipine.



D.    EFEK SAMPING
 Pusing, sakit kepala, muka merah, letargi, takikardi, palpitasi, juga edema kaki, ruam kulit (eritema multiforme), mual, sering urinasi, nyeri mata, hiperplasia gusi, depresi, telangiektasia, berat badan turun, kelemahan, batuk, sesak napas, detak jantung berdebar, gemetar dikaki, lengan, tangan, atau kaki.

-        Dose dependent disebabkan oleh dilatasi vaskular seperti: sakit kepala atau perasaan tertekan di kepala, flushing, pusing, gangguan lambung, mual, lemas, palpitasi, hipotensi, hipertensi ortostatik, edema tungkai, tremor, kram pada tungkai, kongesti nasal, takikardia, tinitus, reaksi dermatologi.
-        Sangat jarang terjadi, dilaporkan pada pemakaian nifedipine jangka panjang terjadi hiperplasia gusi dan segera kembali ketika pemakaian nifedipine dihentikan.
-        Efek samping berat yang memerlukan penghentian pengobatan relatif jarang terjadi.

E.     MEKANISME KERJA OBAT
Menghambat ion kalsium ketika memasuki slow channel,atau area sensitif tegangan pada otot polos vaskular dan myokardium selama depolarisasi, relaksasi otot polos vaskular koroner dan vasodilatasi koroner, meningkatkan penghantaran oksigen pd pasien angina vasospastik.


F.      INDIKASI
Pengobatan dan pencegahan insufisiensi koroner ( terutama angina pektoris setelah infark jantung ) dan sebagai terapi tambahan pada hipertensi.

G.    KONTRA INDIKASI
Tekanan darah rendah dapat terjadi ketika minum obat ini. Segera ke dokter  jika mendapati gejala penglihatan kabur, sakit kepala parah hingga pingsan atau sakit kepala ringan ketika bangun dari posisi berbaring atau duduk tiba-tiba, berkeringat atau cepat lelah.
Anggur dan jus jeruk dapat meningkatkan efek nifedipine dengan meningkatkan jumlah obat ini dalam tubuh Anda. Karena itu, Anda tidak boleh makan jeruk atau minum jus jeruk saat Anda minum obat ini. Jangan dikonsunsi bersama obat lain kecuali telah didiskusikan dengan dokter. Hipersensitivitas terhadap nifedipine. Karena pengalaman yang terbatas, pemberian nifedipine pada wanita hamil hanya dilakukan dengan pertimbangan yang hati-hati.

H.    TANGGUNG JAWAB PERAWAT
1. menjelaskan indikasi obat
2. menjelaskan kontra indikasi
3. menjelaskan dosis yang di anjurkan
4. menjelaskan efek obat